Social Icons

Pages

Sabtu, 08 Februari 2014

Tak Mengapa Aku Sudah Biasa

Tepat 5 Februari kemarin resmi 17 tahun usia ku sekarang, awalnya aku tak cukup berhasrat untuk melewati hari dimana usiaku resmi beranjak. Tidak ada hal spesial yang sebenarnya kuharapkan terjadi, benar-benar tanpa gairah. Orang tua ku saja tak membuat hal itu menjadi spesial, “sweet seventen” yang selalu dinantikan oleh remaja pada umumnya tidak terjadi padaku. Tak mengapa, aku sudah biasa.

Pagi itu ketika kubuka HP berharap ada seseorang yang ingat akan hari spesialku dan benar saja, kutemukan satu pesan. Sahabatku sebut saja P, dia yang pertama kali mengucapkan selamat ulang tahun padaku, sempat ku utarakan beberapa unek-unekku kepadanya, sedikit plong lah, sedikiiiiiiiiiiit. Dengan tampang yang masih tampan gara-gara baru bangun tidur, aku mulai beranjak dari kamar dan mencoba menemui orang tuaku berharap mereka menyiapkan sesuatu untukku. Tapi, ternyata masih sama seperti hari ulang tahunku yang sebelum-sebelumnya, tidak ada yang spesial. Tak mengapa, sudah biasa.

Makin terasa mengambang, tapi aku berpikir kalo sudah biasa dengan kondisi seperti ini, kenapa nggak dibikin enteng aja. Yah, aku anggap saja hari ulang tahunku itu seperti hari biasa. Mulai terasa sedikit ringan, tapi tetap saja masih terasa sedikit mengganjal. Tidak dipungkiri, ada sekelumit harapan agar hari spesialku itu tidak berlalu begitu saja tanpa ada hal spesial. Namun apa bisa kuperbuat. Tak mengapa, sudah biasa.

Aku pun tetap bersikap seperti biasa, layaknya tidak terjadi apa-apa. Tanpa menunjukkan ekspresi senang maupun sedih, yaaa flat lah pokoknya. Aku tidak terbiasa mengungkapkan segala yang kurasakan kepada seseorang, aku tipe orang yang bisa dibilang tertutup. Hanya orang-orang tertentu saja yang bisa memancingku bicara banyak. Saat teman-teman ku memberi ku ucapan selamat ulang tahun pun aku hanya menanggapinya dengan yaaa bisa dibilang cuek sih, bagi mereka itu sudah sikapku yang biasa mereka kenal, jadi tidak masalah menurutku. Lebih menyebalkan ketika mereka meminta makan-makan, sebenarnya nggak masalah sih kalo aku ada uang, tapi masalahnya aku aja nggak ada uang yaaaa jadi bingung nolaknya gimana haha.

Malam harinya, abangku ngajak nyari nasi goreng. Ternyata dia memberiku kado ulang tahun, ini termasuk hal spesial bagiku, alhamdulillah haha. Pemberianya sangat bermakna bagiku, terimakasih abang! Adik suka! Haha. Diluar dugaan juga sahabatku P memberiku kado yang dititipkan lewat pacarnya, sedikit canggung tapi yaaa run well haha. Ini juga hal spesial yang aku tunggu. Hal-hal spesial yang terbilang sederhana ini sudah sangat bermakna bagiku. Cukup memberi kesan untuk ulang tahunku yang ke 17 ini. Banyak teman-teman ku juga yang memberiku doa tebaik mereka untukku. Semoga Allah swt membalas setiap kebaikan orang-orang yang telah melakukan kebaikan untukku. Aamiin

Sebenarnya doa ku di usia ku yang sudah beranjak 17 tahun ini hanya 1, yaitu agar Allah swt melancarkan jalanku menggapai cita-citaku, menjadi taruna AKMIL, aamiin. Keren kan? Haha. Entah kenapa disaat kondisiku tak bersemangat, hanya dengan mengingat-ingat tentang cita-cita ku itu semangatku kembali bergairah.

Over all, alhamdulillah aku masih diberi usia hingga 17 tahun ini, entah sampai kapan batas usia yang diberi Allah swt untukku. Aku hanya terus mencoba melakukan segala yang terbaik agar tidak menjadi manusia yang sia-sia. Biar jadi orang yang idealis, yang penting bukan idealis mati. Bismillah, kujalani usia ke 17 ku, semoga berkah. aamiin

Terimakasih untuk Orangtuaku, kalian tetap yang terbaik. Terimakasih untuk semua orang yang peduli padaku. Terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates